Kode : 1241030501
Nama : Air / Hydraulic Motorcycle Lift
Merk : GRIP-ON
Tipe : 23-008
No. Part Produsen : -
Status : Siap
Berat Kirim : 20 kg
Material : -
Ukuran : 800 LB
Pengangkat Sepeda Motor Roda Dua ( Bike Life ).
Mesin pengangkat kendaraan motor roda dua
adalah alat yang digunakan untuk mengangkat kendaraan motor roda dengan
beban maksimum yang telah ditentukan yaitu 150 kg. Ketinggian meja
pengangkat pada posisi minimum 150 mm dan ketinggian maksimum 710 mm,
alat pengangkat ini ditujukan untuk mendapatkan posisi ideal dari mesin
sepeda motor sehingga dapat memudahkan seorang mekanik dalam melakukan
pelayanan dan perawatan.
Teknologi
masih memegang peranan penting dalam menuju era tinggal landas seperti
sekarang ini, dan kita dituntut agar dapat menampilkan suatu produk
yang layak dan dapat dipertanggung jawabkan keberadaannya, Khususnya
bagi pengusaha–pengusaha perbengkelan maupun pencucian kendaraan
bermotor.
Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang ditenagai oleh sebuah mesin. Penggunaan kendaraan motor roda dua
sangat populer dan digemari oleh kebanyakan masyaraakat di Indonesia
karena harganya yang relatip murah, penggunaan bahan bakarnya rendah
serta biaya operasionalnya juga rendah, dari data yang kami cari
peningkatan produksi sepeda motor naik pesat setiap tahunnya. Pada tahun
2009 mencapai 5.881.000 unit, sedangkan pada tahun ini 2010 mencapai
6.000.000 unit dan diperkirakan akan bertambah 700.000 unit. Orang–orang
yang jeli dalam melihat dan menyikapi fenomena ini akan sadar, banyak
peluang – peluang usaha yang menjanjikan dari peningkatan produksi dan
penjualan kendaraan
motor roda dua itu, dan kami kira hal itu adalah satu pertimbangan dan
harapan pemerintah dari sektor ini, yaitu menciptakan atau membuka
peluang usaha bagi masyarakat luas.
Berikut salah satu pendapat kami tentang peluang usaha yang bisa di dapat dari usaha perbengkelan maupun pencucian kendaraan motor roda dua (steam).
Yang dapat dikembangkan dari peluang usaha itu adalah alat pengangkat kendaraan motor roda dua (motorcycle lift). Masih sering dijumpai dalam pelayanan dan perbaikan, kendaraan motor roda dua dilakukan dengan cara manual seperti alat dongkrak yang sengaja dimodifikasi untuk mengangkat kendaraan motor roda dua agar lebih tinggi dengan ketentuan yang diinginkan, ada pula yang dilakukan dengan cara kendaraan motor roda dua tersebut dibaringkan atau kendaraan motor roda dua tersebut diganjal dengan balok kayu dan masih banyak cara manual lainnya demi memudahkan jangkauan bagian pada kendaraan motor roda dua yang dianggap sulit.
II.2 Jenis Alat Pengangkat Kendaraan Motor Roda Dua.
Bila ditinjau dari jenis tenaga yang digunakan maka cara pengangkatan kendaraan motor dapat dibedakan atas dua cara, yaitu :
1. Cara Manual (tenaga manusia).
2. Cara Otomatis.
Untuk masing – masing sumber tenaga di atas dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
1. Memanfaatkan Tenaga Manusia (manual power).
- Diungkit dengan tuas.
- Dongkrak hidroulik (manual).
- Diganjal dengan bantalan kayu balok.
2. Memanfaatkan Mekanika fluida (otomatis).
- Memanfaatkan tenaga zat cair / oli (hidroulik).
- Memanfaatkan tenaga zat udara/ kompresor (pneumatik).
II.3 Metode Tiap – Tiap Alat Pengangkat Kendaraan Motor roda dua.
Setiap cara–cara untuk mengangkat kendaraan
motor roda dua mempunyai segi keuntungan dan kerugian. Masing–masing
kapasitas dan batasan – batasan lain yang berbeda, di bawah ini akan
dibahas secara singkat cara – cara untuk mengetahui proses menaikkan
sepeda motor, sehingga dengan demikian diharapkan dapat diperoleh satu
gambaran dan pertimbangan untuk memilih suatu alat pengangkat kendaraan motor roda dua yang direncanakan.
II.4 Pengangkatan Kendaraan Motor Roda Dua Dengan Cara Memanfaatkan Tenaga Manusia (Manual Power).
Memanfaatkan tenaga manusia untuk mengangkat kendaraan
motor roda dua dilakukan juga dengan menggunakan alat bantu yang telah
dirancang khusus untuk memudahkan dalam proses pengerjaan. Keuntungan
dengan cara memanfaatkan tenaga manusia tidak memerlukan energy yang
memakan biaya seperti, energy listrik maupun energy bahan bakar.
II.4.1 Diungkit dengan tuas.
Cara mengungkit dengan tuas pada umumnya dilakukan ketika proses akan menaikan kendaraan motor roda dua pada bagian ass swing arm belakang motor kanan dan kiri diklem lalu di ayunkan dengan lengan sampai pada posisi tegak.
Pembuatan alat ini dirancang khusus untuk kendaraan motor roda dua yang digunakan untuk mengangkat maupun sebagai pengganti standar tengah, Pada alat ini terdiri dari tuas yang terbuat dari pipa besi ukuran berkisar kurang lebih 5 mm dan roda gelinding.
Gambar : Alat pengangkat sepeda motor roda dua dengan cara diungkit.
II.4.2 Dongkrak oli /hidroulik (manual).
Mengangkat kendaraan motor roda dua dengan cara ini beraneka ragam bentuk. Salah satunya menggunakan meja pengangkat dimana pada kaki meja pengangkat menggunakan dongkrak hidroulik (manual).
Alat ini biasanya dirancang khusus untuk mengangkat kendaraan motor roda dua. Penggunaan
alat ini dilakukan dengan memompakan pada tuas dongkrak hidroulik,
menggunakan tangan maupun kaki sampai pada ketinggian yang diinginkan,
sedangkan proses penurunannya katub pembuangan dongkrak hirdoulik di
buka sedikit demi sedikit dan di usahakan agar posisi motor tidak
tergoncang pada saat penurunan hingga posisi ketinggian minimal.
Keuntungannya
adalah tidak memerlukan energy listrik dan cukup efektif dalam
penghematan pemilik bengkel yang mempunyai daya listrik yang minim dan
kerugian menggunakan alat ini memerlukan energy tubuh manusia yang cukup
banyak.
II.4.3 Diganjal Dengan Bantalan Kayu Balok
Pengangkatan kendaraan motor roda dua dengan cara ini dilakukan dengan mengganjal memakai bantalan kayu balok yang dalam keadaan tegak di tempatkan di bagian bawah pada mesin kendaraan motor roda dua, dimana sebelum mengunakan bantalan kayu balok tersebut terlebih dahulu kendaraan
motor roda dua harus dalam keadaan standar tengah. Pengerjaan dengan
cara ini kurang maksimal, dikarenkan keadaan sepeda motor roda dua yang
telah diganjal belum mencapai ketinggian yang ditentukan.
Adapun
cara lain seperti diatas selain pengangkatan roda dua dengan mengganjal
memakai bantalan balok yang ditempatkan di bawah mesin, bisa juga
dengan cara diganjal memakai bantalan kayu balok atau benda keras lain
yang di tempatakan pada bagian kaki standar tengah kendaraan motor roda dua tersebut.
II.5 Pengangkatan Kendaraan Motor Roda Dua Dengan Cara Memanfaatkan Mekanika Fluida (otomatis).
Pengangkatan
sepeda motor roda dua dengan cara memanfaatkan mekanika fluida
dilakukan dengan mudah dan cepat. Disamping itu ketinggian posisi tinggi
pengangkatan bisa disesuaikan dengan kebutuhan, di karenakan adanya
alat yang telah di rancang untuk menahan beban pada tiap – tiap posisi
ketinggian sesuai dengan ketentuan.
Memanfaatkan mekanika fluida untuk pengerjaan pengangkatan kendaraan motor roda dua bisa di lakukan dengan cara yang mudah, praktis dan otomatis yang di rancang sesuai dengan kebutuhan masing–masing dimana untuk penggunaanya di perlukan alat tambahan untuk mengolah fluida yang kemudian dapat di gunakan menjadi energy dalam proses pengangkatan.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering disebut Zat Alir.
Fluida dapat mencakup zat cair atau gas, antara zat cair dan gas dapat dibedakan.
Fluida dapat mencakup zat cair atau gas, antara zat cair dan gas dapat dibedakan.
Zat cair adalah Fluida yang non kompresibel (tidak dapat ditekan) artinya tidak berubah volumenya jika mendapat tekanan, gas adalah fluida yang kompresibel, artinya dapat ditekan.
Fluida termasuk sub - himpunan dari fase benda, termasuk cairan, gas, plasma, dan padat plastik. Fluida memilik sifat tidak menolak terhadap perubahan bentuk dan kemampuan untuk mengalir (atau umumnya kemampuannya untuk mengambil bentuk dari wadah mereka).
Sifat ini biasanya dikarenakan sebuah fungsi dari ketidak mampuan mengadakan tegangan geser (shear
stress) dalam ekuilibrium statik. Konsekuensi dari sifat ini adalah
hukum Pascal yang menekankan pentingnya tekanan dalam mengkarakterisasi
bentuk fluida.
Air
merupakan salah satu contoh zat cair. Masih ada contoh zat cair lainnya
seperti minyak pelumas, susu dan sebagainya. Semuanya zat cair itu
dapat kita kelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat
mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain. Selain
zat cair, zat gas juga termasuk fluida.zat gas juga dapat mengalir dari
satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin merupakan contoh udara yang
berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Zat padat tidak dapat digolongkan ke dalam fluida karena zat padat tidak dapat mengalir. Batu atau besi tidak dapat mengalir seperti air atau udara. Hal
ini dikarenakan zat padat cenderung tegar dan mempertahankan bentuknya
sedangkan fluida tidak mempertahankan bentuknya tetapi mengalir. Selain zat padat, zat cair dan zat gas, terdapat suatu jenis zat lagi yang dinamakan plasma. Plasma merupakan zat gas yang terionisasi dan sering dinamakan sebagai “wujud keempat dari materi”. Plasma juga tidak dapat digolongkan ke dalam fluida.
Fluida
merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan kita
sehari-hari.Setiap hari kita menghirupnya, meminumnya dan bahkan
terapung atau teggelam di dalamnya.Setiap hari pesawat udara terbang
melaluinya, kapal laut mengapung di atasnya, demikian juga kapal selam
dapat mengapung atau melayang di dalamnya.Air yang kita minum dan udara
yang kita hirup juga bersirkulasi di dalam tubuh kita setiap saat.
II.5.1 Memanfaatkan tenaga Zat cair / Oli (hidrolik).
Sistem
hydrolik adalah suatu sistem pemindah tenaga dengan menggunakan zat
cair atau fluida sebagai perantara. Sistem hydrolik ini mempunyai banyak
keunggulan dibanding jika menggunakan sistem mekanikal.
Hidrolyk terbagi dalam 2 bagian :
Hidrodinamika : yaitu Ilmu yang mempelajar tentang zat cair yang bergerak.
Hidrostatik : yaitu Ilmu yang mempelajari tentang zat cair yang bertekanan.
Hidrostatik yaitu zat cair yang digunakan sebagai media tenaga dan zat cair yang berpindah menghasilkan gerakan, yang mana zat cair berada dalam tabung tertutup. Pompa hydrolik menyebabkan gerakan aliran fluida dan resisting yang diakibatkan oleh sirkuit hydrolik.
Untuk
menimbulkan tekanan maka fluida harus dikompres. Jumlah fluida yang
dikompres dan nilai tekanan tergantung dari gaya yang digunakan untuk
mengalirkan fluida dan gaya - gaya yang menghambat (resisting) atau aliran fluida.
Pada system hydrolik, fluida yang umum digunakan adalah oli, oli yang umum digunakan adalah : 1. Oli mesin ( Engine oil). 2. Oli hydraulic (hidrolik oil).
Oli Mesin ( Engine Oil ) harus memiliki Kekentalan (viscosity).
Kekentalan oli mesin dinyatakan dalam SAE (Society of Automotive Engineering) dimana makin besar angkanya berarti oli mesin tersebut semakin kental. Contoh SAE 10, SAE 20, SAE 30.
Klasifikasi Oli mesin dinyatakan dalam API (American Petrolium Institute ), dimana makin tinggi huruf akhir maka klasifikasi oli makin baik.
Kekentalan oli mesin dinyatakan dalam SAE (Society of Automotive Engineering) dimana makin besar angkanya berarti oli mesin tersebut semakin kental. Contoh SAE 10, SAE 20, SAE 30.
Klasifikasi Oli mesin dinyatakan dalam API (American Petrolium Institute ), dimana makin tinggi huruf akhir maka klasifikasi oli makin baik.
Contoh:
Untuk Diesel engine : CA, CB, CC, CD.
Untuk gasoline engine : SA, SB, SC, SD, SE, SF.
Untuk Diesel engine : CA, CB, CC, CD.
Untuk gasoline engine : SA, SB, SC, SD, SE, SF.
Pada
oli hydraulic mempunyai kekentalan dan klasifikasi sebagaimana oli
mesin, hanya tidak dinyatakan dalam SAE maupun kode API service.
Sifat oli pada system hidrolik: a. Bersifat tidak dapat dimampatkan (uncrompressible). b. Bersifat mudah mengalir (fluidity). c. Harus stabil sifat fisika dan kimianya. d. Mempunyai sifat melumasi. e. Mencegah terjadinya karat. f. Bersifat mudah menyesuaikan dengan tempat. g. Dapat memisahkan kotoran kotoran.
Sifat oli pada system hidrolik: a. Bersifat tidak dapat dimampatkan (uncrompressible). b. Bersifat mudah mengalir (fluidity). c. Harus stabil sifat fisika dan kimianya. d. Mempunyai sifat melumasi. e. Mencegah terjadinya karat. f. Bersifat mudah menyesuaikan dengan tempat. g. Dapat memisahkan kotoran kotoran.
Fungsi fungsi fluida hidrolik :
Ø Transmisi daya Menurut prinsip Pascal.
Ø daya hidrolik merupakan hasil kali antara transmisi (tekanan) gaya dengan debit aliran yaitu PQ / 60 KW.
Ø Pelumasan Mencegah keausan dan gesekan pada komponen.
Ø Menutup Kekentalan oli akan membantu menutup celah antar komponen.
Ø Mendinginkan Mencegah timbulnya panas.
Ø panas yang berlebihan akibat keausan.
Ø kehilangan tekanan.
Ø kebocoran internal.
Adapun keuntungannya adalah sebagai berikut :
Ø Dapat menyalurkan torque dan gaya yag besar.
Ø Pencegahan overload tidak sulit.
Ø Kontrol gaya pengoperasian mudah dan cepat.
Ø Pergantian kecepatan lebih mudah.
Ø Getaran yang timbul relatif lebih kecil.
Ø Daya tahan lebih lama.
Gesekan aliran akan semakin besar jika :
Ø Bertambah panjangnya pipa atau hose.
Ø Kecepatan oli.
Ø Berkurang dengan besarnya diameter saluran.
Ø Berkurang karena temperatur oli.
Penggunaan
oli hidrolik harus dijaga dari kerusakan, karena kerusakan oli hidrolik
bisa mengakibatkan kerja yang tidak maksimal dari unit. Beberapa
penyebab kerusakan oli :
Ø Kontaminasi (contamination) Yaitu kerusakan yang diakibatkan pengaruh atau kesalahan dari luar oli tersebut.
Ø Deteriorasi (deterioration) Yaitu kerusakan oli yang disebabkan oleh pengaruh dari oli itu sendiri.
Namun system hydraulik ini juga mempunyai beberapa kekurangan yaitu:
Ø Peka terhadap kebocoran.
Ø Peka terhadap perubahan temperatur.
Ø Kadang kecepatan kerja berubah.
Ø Kerja system saluran tidak sederhana.
Hal - hal yang menyebabkan aliran fluida terhambat adalah :
Ø Beban piston silinder, semakin besar beban semakin besar tekanan yang dibutuhkan.
Ø Jika ada back pressure, maka aliran akan terhambat.
Ø Sirkuit hydraulic yang ada, hose, valve, fitting, filter dan orifice akan menyebabkan gesekan dan fluida sulit untuk mengalir.
II.5.2 Memanfaatkan tenaga Zat Udara (pneumatik).
Beberapa pekerjaan seperti mengangkat, menarik, mendorong dan sebagainya di butuhkan suatu tenaga. Umumnya tenaga tersebut di peroleh dari memanfaatkan hewan, mesin bahkan tenaga dari manusia.
Namun
dengan majunya tehnologi, maka beberapa dari sumber daya bisa kita
manfaatkan untuk bermacam keperluan seperti halnya Udara.Udara adalah
sumber daya yang tidak ada habisnya, oleh karena itu bagaimana kita bisa
memanfaatkannya semaksimal mungkin.
Sebenarnya
sudah sejak lama kita mengetahui dalam hal penggunaan udara, seperti
halnya menggerakkan perahu–layar, kincir angin dan lain sebagainya.
Bahkan apabila udara tersebut dihisap dan dimasukkan kedalam wadah atau
penampung yang kuat, maka udara tersebut akan mempunyai tekanan. Dengan
udara yang bertekanan tersebut maka dapat digunakan untuk menjalankan
atau menggerakkan suatu proses kerja.
Dalam
dunia nyata penggunaan udara yang dimampatkan banyak sekali, seperti
untuk menggerakkan silinder. Dengan menggunakan silinder bisa
dimanfaatkan beraneka ragam jenis pekerjaan, salah satunya yaitu untuk
mengangkat sepeda motor roda dua.
Semua
sistem yang menggunakan tenaga udara yang disimpan untuk menggerakkan
atau menjalankan proses kerja, dimana tenaga yang disimpan tersebut
berupa udara yang dimampatkan adalah sistem Pneumatik.
Pneumatik
adalah ilmu yang berkaitan dengan gerakan maupun kondisi yang berkaitan
dengan udara, pneumatik selalu berhubungan dengan teknik penggunaan
udara bertekanan, baik tekanan di atas 1 atmosfer maupun tekanan di
bawah 1 atmosfer (vacuum). Sehingga pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari teknik pemakaian udara bertekanan (udara kempa).
Semua
sistem yang menggunakan tenaga yang di simpan dalam benyuk udara yang
dimampatkan serta dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu kerja disebut
sistem pneumatik.
Sedangkan tenaga fluida istilah yang mencakup pembangkitan, kendali dan aplikasi dari fluida bertekanan yang digunakan untuk memberikan gerak. Berdasarkan
fluida yang digunakan tenaga fluida dibagi menjadi pneumatik, yang
menggunakan udara, serta hidrolik, yang menggunakan cairan.
Dasar
dari aktuator tenaga fluida adalah bahwa fluida mempunyai tekanan yang
sama ke segala arah. Pada dasarnya sistem pneumatik dan hydrolik
tidaklah jauh berbeda. Pembeda utama keduanya adalah sifat dari fluida kerja yang digunakan. Cairan adalah fluida yang tidak dapat ditekan (incompressible fluid) sedangkan udara adalah fluida yang dapat terkompresi (compressible fluid).
Udara sebagai fluida kerja pada sistem pneumatik memiliki karakteristik khusus, antara lain : 1. Jumlahnya tak terbatas. 2. Mencari tekanan yang lebih rendah. 3. Dapat dimampatkan. 4. Memberi tekanan yang sama rata ke segala arah. 5. Tidak mempunyai bentuk (menyesuaikan dengan tempatnya). 6. Mengandung kadar air.
Gaya
piston yang dihasilkan oleh silinder bergantung pada tekanan udara,
diameter silinder dan tahanan gesekan dari komponen perapat. Jenis silinder pada prinsip kerjanya dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Silinder kerja tunggal.
2. Silinder kerja ganda.
Pada silinder kerja tunggal, gaya piston silinder kembali lebih kecil daripada
gaya piston silinder maju karena pada saat kembali digerakkan oleh
pegas . Sedangkan pada silinder kerja ganda, gaya piston silinder
kembali lebih kecil daripada silinder maju karena adanya diameter batang
piston akan mengurangi luas penampang piston. Sekitar 3–10% adalah
tahanan gesekan.
Untuk penyiapan udara dan untuk mengetahui biaya pengadaan energi, terlebih dahulu harus diketahui konsumsi udara pada sistem.
Untuk penyiapan udara dan untuk mengetahui biaya pengadaan energi, terlebih dahulu harus diketahui konsumsi udara pada sistem.
Bagian – bagian pada silinder pneumatik.
1. Rumah tabung pneumatik.
2. Lubang masuk udara bertekanan.
3. Batang piston.
4. Pegas pengembali.
Peralatan yang digunakan :1. Kompressor.2. Katup (valve).3. Selang/plastik tubing Pneumatik.4. Kontrol valve.5. Pressure gauge.
Keuntungan menggunakan pneumatik :
Ø Ketersediaan yang tak terbatas, udara tersedia di alam sekitar kita dalam jumlah yang tanpa batas sepanjang waktu dan tempat.
Ø Mudah disalurkan, udara mudah disalurkan/pindahkan dari satu tempat ke tempat lain melalui pipa yang kecil, panjang dan berliku.
Ø Fleksibilitas
temperatur, udara dapat fleksibel digunakan pada berbagai temperatur
yang diperlukan, melalui peralatan yang dirancang untuk keadaan
tertentu, bahkan dalam kondisi yang agak ekstrem udara masih dapat
bekerja.
Ø Aman,
udara dapat dibebani lebih dengan aman selain itu tidak mudah terbakar
dan tidak terjadi hubungan singkat (kotsleiting) atau meledak sehingga
proteksi terhadap kedua hal ini cukup mudah, berbeda dengan sistim
elektrik yang dapat menimbulkan kostleting hingga kebakaran.
Ø Bersih,
udara yang ada di sekitar kita cenderung bersih tanpa zat kimia yang
berbahaya dengan jumlah kandungan pelumas yang dapat diminimalkan
sehingga sistem pneumatik aman digunakan.
Ø Pemindahan daya dan Kecepatan sangat mudah diatur.
Ø udara dapat melaju dengan kecepatan yang dapat diatur dari rendah hingga tinggi atau sebaliknya.
Ø Dapat
disimpan, udara dapat disimpan melalui tabung yang diberi pengaman
terhadap kelebihan tekanan udara. Selain itu dapat dipasang pembatas
tekanan atau pengaman sehingga sistim menjadi aman.
Ø Mudah
dimanfaatkan, udara mudah dimanfaatkan baik secara langsung misal untuk
membersihkan permukaan logam dan mesin-mesin, maupun tidak langsung,
yaitu melalui peralatan pneumatik untuk menghasilkan gerakan tertentu.
Kerugian / kelemahan menggunakan pneumatik :
Ø Memerlukan
instalasi peralatan penghasil udara. Udara harus dipersiapkan secara
baik hingga memenuhi syarat. Memenuhi kriteria tertentu, misalnya
kering, bersih, serta mengandung pelumas yang diperlukan untuk peralatan
pneumatik. Sistem pneumatik memerlukan instalasi peralatan yang relatif
mahal, seperti kompressor, penyaring udara, tabung pelumas, pengering,
regulator dan lain - lain.
Ø Mudah
terjadi kebocoran, Salah satu sifat udara bertekanan adalah ingin
selalu menempati ruang yang kosong dan tekanan udara susah dipertahankan
dalam waktu bekerja. Oleh karena itu diperlukan seal agar udara tidak
bocor, kebocoran seal dapat menimbulkan kerugian energi. Peralatan
pneumatik harus dilengkapi dengan peralatan kedapan udara, agar
kebocoran pada sistim udara bertekanan dapat ditekan seminimal mungkin.
Ø Menimbulkan
suara bising, tabung pneumatik menggunakan sistim terbuka, artinya
udara yang telah digunakan akan dibuang ke luar sistim, udara yang
keluar cukup keras dan berisik sehingga akan menimbulkan suara bising
terutama pada saluran buang. Cara mengatasinya adalah dengan memasang
peredam suara pada setiap saluran buangnya.
Ø Mudah
Mengembun, Udara yang bertekanan mudah mengembun, sehingga sebelum
memasuki sistem harus diolah terlebih dahulu agar memenuhi persyaratan
tertentu, misal kering, memiliki tekanan yang cukup, dan mengandung
sedikit pelumas agar mengurangi gesekan pada katup-katup dan tabung
pneumatik.
II.6 Tujuan Alat Pengangkat kendaraan Motor Roda Dua.
Dari
berbagai pembahasan diatas dapat diambil suatu gambaran tentang proses
pengangkatan sepeda motor roda dua yang lebih efisien dan diharapkan
cocok untuk kondisi seperti sekarang ini, dimana pemakai sepeda motor
roda dua yang semakin meningkat dari tahun ke tahun di indonesia.
Alat ini direncanakan dengan tujuan untuk :
Ø Pengangkatan kendaraan motor roda dua.
Ø Memperpendek jangka waktu pengerjaan pelayanan perawatan dan perbaikan kendaraan motor roda dua.
Ø Meningkatkan produktifitas pelayanan perawatan dan perbaikan kendaraan motor roda dua.
Maka untuk membantu proses pengangkatan di rencanakan suatu alat pengangkat kendaraan motor roda dua type “ Table Motor Cycle Lift “ yang di gerakkan oleh sistem pneumatik sebagai sumber tenaga. Sedangkan pengangkatan yang di inginkan untuk alat ini dengan menggunakan control valve otomatis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar